Real Madrid akan menghadapi Atalanta dalam laga perebutan trofi UEFA Super Cup 2024. Pertandingan Piala Super Eropa antara Real Madrid vs Atalanta ini dijadwalkan kick off Kamis, 15 Agustus 2024, jam 02:00 WIB.
Pertandingan ini akan menjadi ajang adu taktik dua pelatih Italia yang sama-sama mengusung sepak bola ofensif. Di kubu Madrid, ada Carlo Ancelotti. Di pihak Atalanta, ada Gian Piero Gasperini.
“Mereka adalah dua pelatih yang, dengan metode dan gaya yang berbeda, berusaha untuk menyulitkan lawan. Mereka tidak hanya fokus pada bertahan, tetapi juga pada menyerang dan mendominasi pertandingan,” tutur pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi, seperti dikutip Football Italia.
Musim lalu, Madrid mencetak total 129 gol dalam 55 pertandingan di semua ajang. Sementara itu, Atalanta mencetak total 106 gol dalam 56 laga.
Bagi Gasperini, Serangan Adalah Pertahanan Terbaik
Ketika Atalanta menumbangkan Bayer Leverkusen 3-0 di final Liga Europa musim lalu, Gasperini menunjukkan bahwa serangan adalah bentuk pertahanan terbaik. Dalam laga itu, dia menggunakan semua penyerangnya untuk melancarkan pressing.
“Selama bertahun-tahun, Gasperini telah melakukan hal-hal luar biasa dengan tim Atalanta yang tidak pernah termasuk di antara klub-klub terbesar di liga kami. Saya mengagumi agresivitasnya, yang tentu saja juga membawa risiko,” ucap Sacchi.
“Bermain dengan gaya seperti itu, dia sering meninggalkan pemainnya dalam situasi satu lawan satu. Itu berarti sang pelatih memiliki keberanian, dan dia menularkan hal itu kepada timnya. Jika seseorang memiliki keberanian, itu berarti dia tahu bagaimana mengatasi kesulitan tersebut.”
Untuk laga melawan Madrid nanti, Atalanta terkendala skuad yang pincang. Pasalnya, Gianluca Scamacca, Giorgio Scalvini, dan Nicolo Zaniolo harus absen akibat cedera. Selain itu, seiring permohonan transfernya ke Juventus, Teun Koopmeiners juga tidak dibawa.
Namun, Gasperini sepertinya akan tetap berpegang teguh pada gaya permainan ofensifnya. Itu terlihat di sesi latihan, di mana dia menjajal tiga penyerang, yakni Charles De Ketelaere, Mateo Retegui, dan Ademola Lookman.
Ancelotti, si Ensiklopedia Sepak Bola
Ancelotti merupakan salah satu pemain di skuad Grande Milan racikan Sacchi. Ancelotti pun mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten Sacchi. Namun, setelah di awal kesulitan meniru mentornya tersebut, Ancelotti akhirnya menemukan jalannya sendiri untuk maju.
“Saya selalu bilang kalau Carletto itu adalah ensiklopedia sepak bola. Dia tahu semua rahasia olahraga ini, dan dia bisa mengandalkan pengalaman yang luas itu,” tutur Sacchi.
“Carlo mampu menangani banyak pemain level atas, dan selalu mendapatkan yang terbaik dari mereka. Apakah Anda melihat bagaimana para penyerang Real Madrid membantu pertahanan? Menurut Anda, siapa yang meyakinkan mereka untuk melakukan itu?”
“Dia tahu bahwa Anda menang dengan kolektivitas, dan individu harus berkorban untuk tim.”
Sumber: Football Italia