Kylian Mbappe, striker Real Madrid mengakui bahwa masalah mentalitas menjadi penghalang dalam menemukan performa terbaiknya di awal musim ini.
Mbappe yang bergabung dengan Madrid pada Juni lalu setelah meninggalkan PSG, sempat mengalami masa sulit dengan hanya mencetak tiga gol dalam 11 penampilan pertamanya.
Mbappe mengalami penurunan performa, termasuk gagal mencetak gol dari titik penalti dalam pertandingan melawan Liverpool di Liga Champions dan Athletic Bilbao di La Liga, yang berakhir dengan kekalahan bagi Madrid.
Lewati Titik Terendah Karier Mbappe
Setelah kegagalan tersebut, Mbappe merasa berada di titik terendah dalam kariernya. “Saya merasa ini adalah masalah mentalitas dan saat itulah saya menyadari bahwa saya harus bekerja lebih keras,” ujar Mbappe.
“Saya terlalu banyak berpikir tentang bagaimana melakukan sesuatu, apakah harus masuk ke ruang tertentu, atau ke area Vini atau Rodrygo.”
“Ketika Anda terlalu banyak berpikir, Anda tidak fokus pada permainan Anda,” imbuhnya.
Kebangkitan dan Perubahan
Mbappe menyatakan bahwa setelah menyadari hal tersebut, dia berusaha untuk memperbaiki mentalitasnya dan fokus pada permainannya.
Hasilnya, dalam tiga penampilan terakhir, Mbappe mencetak empat gol, menandakan kebangkitan yang signifikan sejak kekalahan dari Bilbao pada 4 Desember.
Hingga saat ini, Mbappe telah mencetak delapan gol dalam 10 penampilan terakhir di semua kompetisi.
“Saya tahu saya harus melakukan lebih baik. Ini adalah saat yang tepat untuk mengubah situasi. Ketika Anda mencapai titik terendah, satu-satunya jalan adalah bangkit,” tambah Mbappe.