Drama di Santiago Bernabeu

Bertanding di Santiago Bernabeu pada pekan ke-32 La Liga 2024/25, Senin (21/4), Real Madrid menang dramatis atas Athletic Bilbao. Gol semata wayang dari Federico Valverde pada menit ke-90+3 memastikan tiga poin penuh.

Kemenangan ini tak hanya berarti secara matematis, tetapi juga secara emosional. Madrid yang sempat diguncang kegagalan usai disingkirkan Arsenal dari Liga Champions kini menjaga asa dalam perebutan gelar La Liga. Mereka tetap membayangi Barcelona di puncak klasemen.

Meski sempat kesulitan membongkar pertahanan rapat Bilbao, Los Blancos tak pernah berhenti menekan. Hasilnya, gol lahir di saat-saat terakhir pertandingan.

Federico Valverde dan Semangat Tak Pernah Menyerah

Valverde adalah personifikasi semangat Madrid malam itu. Dia tak henti menekan hingga akhirnya mencetak gol dramatis yang menyelamatkan muka tim di hadapan publik Bernabeu. Dua peluang sebelumnya yang dimentahkan Unai Simon seolah menjadi pemanasan sebelum gol penentu.

Permainannya mencerminkan mentalitas yang diidamkan setiap Madridista. Tidak hanya mencetak gol, Valverde menunjukkan determinasi tanpa lelah dari lini tengah hingga kotak penalti lawan. Dia berlari, bertahan, menekan, dan akhirnya jadi pahlawan.

Dalam malam penuh tekanan, Valverde tampil sebagai simbol kebangkitan. Golnya bukan sekadar pembeda, tapi juga pernyataan bahwa Madrid belum menyerah.

Barisan Belakang yang Tangguh dan Teruji

Thibaut Courtois hampir tidak berkeringat sepanjang laga. Bilbao lebih banyak bertahan setelah kelelahan dari pertandingan mereka di Eropa. Namun, ketika dibutuhkan, Courtois tetap hadir dengan satu penyelamatan penting.

Di depannya, Antonio Rudiger dan Raul Asencio tampil solid. Rudiger kembali pada performa terbaik, menjaga garis tinggi dan tak memberi ruang untuk serangan balik Bilbao. Sementara itu, Asencio mendapat sambutan meriah usai tekel bersih di awal laga.

Eduardo Camavinga juga layak mendapat sorotan. Ditempatkan sebagai bek kiri, dia bermain atraktif dengan dribel panjang dan pergerakan tanpa bola yang mengacaukan pertahanan lawan.

Lini Tengah Jantung Kreativitas

Luka Modric, meski sudah tidak muda, tetap menjadi jantung kreativitas Madrid. Dia bermain 78 menit dan menciptakan lima umpan kunci. Gelandang Kroasia itu menjadi penghubung antara blok tengah dan depan.

Tchouameni melanjutkan performa impresifnya. Meski sempat membuat beberapa kesalahan kecil, dia cepat menebusnya dengan kerja keras dan distribusi bola yang presisi. Umpan luar kaki ala Modric ke arah Bellingham menjadi salah satu highlight laga.

Dani Ceballos, yang kembali sebagai starter pascacedera, masih mencari ritme. Meski belum dominan, partisipasinya menjadi sinyal positif untuk kedalaman skuad menjelang akhir musim.

Barisan Depan, Mana Golnya?

Jude Bellingham tampil mengecewakan di laga ini. Dia bermain di ujung diamond dan sempat menjadi false nine, tapi gagal memanfaatkan dua peluang emas di dalam kotak penalti. Upayanya terus digagalkan pertahanan Bilbao yang bermain total.

Vinicius Junior tampil menggebrak di sisi kiri. Dia mencetak satu gol yang dianulir karena offside, tapi secara keseluruhan bermain sangat efektif. Enam umpan kunci, lima dribel sukses, dan empat tembakan menunjukkan betapa aktifnya dia sepanjang laga.

Rodrygo bermain statis di babak pertama, terlalu menempel di sisi kanan. Setelah dipindah ke tengah di babak kedua, kontribusinya membaik, membantu membuka ruang bagi rekan-rekannya.

Substitusi Penentu dan Energi Baru

Endrick masuk membawa energi liar ke lini depan. Meski sempat melakukan aksi akrobatik yang tak perlu, kehadirannya membuat bek Bilbao waspada. Dia menjadi pusat perhatian dalam tekanan akhir laga.

Arda Guler bermain lebih dalam, mencari celah di lini tengah lawan. Dia membuat satu umpan kunci dan menunjukkan akurasi umpan panjang yang solid. Gaya mainnya memberikan opsi berbeda dalam situasi mendesak.

Brahim Diaz berperan dalam proses terciptanya gol kemenangan. Meski hanya bermain 12 menit, kontribusinya nyata. Sementara itu, Lucas Vazquez masuk terlalu larut untuk dinilai, menggantikan Asencio yang sudah kelelahan.

Asa yang Terus Menyala

Kemenangan ini memberi harapan sekaligus pelajaran bagi Madrid. Mereka tak boleh lengah karena margin kesalahan sangat kecil di sisa musim. Barcelona masih di depan, tapi Madrid belum menyerah.

Carlo Ancelotti harus menjaga momentum dan merotasi pemain dengan cermat. Kegagalan di Eropa harus ditebus dengan trofi domestik. Bagi para pemain, setiap laga kini bernilai final.

Bernabeu kembali bergemuruh malam itu. Bukan hanya karena kemenangan, tapi karena semangat yang tak pernah padam. Sebuah pernyataan keras: Real Madrid belum habis!

Sumber: Managing Madrid

Related Posts

Cari Suksesor Luka Modric, Real Madrid Incar Salah Satu Gelandang Termahal di Dunia!

Real Madrid kembali jadi buah bibir di bursa transfer dengan rencana perekrutan pemain anyarnya. Kali ini, nama Enzo Fernandez dari Chelsea mencuat sebagai target utama untuk memperkuat lini tengah mereka. Pemain asal Argentina itu disebut-sebut…

Adios! Luka Modric Umumkan Berpisah dengan Real Madrid

Sebuah babak penting dalam sejarah Real Madrid akan segera berakhir. Luka Modric secara resmi mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan Los Blancos musim panas ini, menutup perjalanan epik selama 13 tahun bersama sang raksasa Spanyol.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Cari Suksesor Luka Modric, Real Madrid Incar Salah Satu Gelandang Termahal di Dunia!

  • By shuji
  • May 24, 2025
  • 4 views
Cari Suksesor Luka Modric, Real Madrid Incar Salah Satu Gelandang Termahal di Dunia!

Adios! Luka Modric Umumkan Berpisah dengan Real Madrid

  • By shuji
  • May 23, 2025
  • 5 views
Adios! Luka Modric Umumkan Berpisah dengan Real Madrid

Real Madrid Mau Beli Bek Benfica, MU Bakal Ketiban Durian Runtuh

  • By shuji
  • May 22, 2025
  • 5 views
Real Madrid Mau Beli Bek Benfica, MU Bakal Ketiban Durian Runtuh

Masalah Serius Bellingham yang Bikin Real Madrid Dilema dan Cemas

  • By shuji
  • May 21, 2025
  • 6 views
Masalah Serius Bellingham yang Bikin Real Madrid Dilema dan Cemas

Man of the Match Sevilla vs Real Madrid: Kylian Mbappe

  • By shuji
  • May 19, 2025
  • 10 views
Man of the Match Sevilla vs Real Madrid: Kylian Mbappe

Barisan Gelandang Incaran Real Madrid Era Xabi Alonso: Dari Rodri, Enzo, hingga Reijnders

  • By shuji
  • May 18, 2025
  • 10 views
Barisan Gelandang Incaran Real Madrid Era Xabi Alonso: Dari Rodri, Enzo, hingga Reijnders