Lucas Vazquez resmi menutup lembaran panjang kariernya bersama Real Madrid. Perpisahan itu membawa suasana haru, bukan hanya bagi dirinya, tapi juga bagi banyak orang yang pernah berjalan bersamanya.
Sosok yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai pemain serbabisa itu akhirnya mengucap selamat tinggal. Fans pun ramai menyampaikan pesan cinta dan apresiasi lewat media sosial.
Dari fans hingga rekan setim dan pelatih, semuanya mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih. Vazquez pergi bukan sebagai legenda statistik, tapi simbol loyalitas sejati di era modern.
Ancelotti: Terima Kasih atas Komitmenmu, Lucas
Salah satu ucapan paling mengena datang dari Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia itu kini menukangi Timnas Brasil, tapi kenangannya bersama Vazquez tetap membekas.
Dikutip Madrid Universal, Ancelotti menulis dengan penuh rasa hormat, “Lucas, terima kasih atas komitmenmu dan karena telah mewakili nilai-nilai Real Madrid dengan sangat baik. Semoga sukses di peran barumu.”
Ucapan itu menggambarkan betapa pentingnya peran Vazquez dalam menjaga identitas klub. Ia bukan hanya pemain, tapi wajah dari semangat dan etos kerja Madrid.
Disambut Hangat di Hari Terakhir
Lucas memilih Valdebebas, markas latihan Real Madrid, sebagai tempat melepas masa lalu. Di sana, ia ditemani keluarga dan teman-teman terdekat yang menyaksikan bab terakhirnya.
Dua pemain Madrid, Kylian Mbappe dan Andriy Lunin, turut hadir meski sedang menjalani masa liburan. Mereka sengaja datang demi menghormati Lucas di hari perpisahan.
Khususnya Mbappe, kehadirannya mengejutkan karena mereka baru semusim berbagi ruang ganti. Namun, keakraban mereka menunjukkan bahwa persahabatan tak selalu butuh waktu lama.
Marcelo dan Pelukan Hangat
Selain para pemain aktif, hadir pula sosok yang tak kalah penting: Marcelo. Mantan kapten Madrid itu terlihat emosional saat memeluk Lucas.
Keduanya pernah berbagi banyak musim bersama, mengukir kisah suka dan duka di bawah lambang El Real. Persahabatan mereka tumbuh kuat dari kerja sama dan saling percaya.
Momen pelukan hangat itu menutup seremoni dengan indah. Pelukan itu menyimpan cerita, tawa, dan air mata sepanjang satu dekade kebersamaan di Madrid.
Sumber: Madrid Universal



