
Trent Alexander-Arnold akhirnya mendapatkan momen krusial di Real Madrid. Setelah tiga pertandingan kurang menonjol, ia memberikan assist penentu kemenangan melawan Juventus. Momen ini menandakan bek kanan tersebut mulai menemukan pijakannya di klub barunya.
Real Madrid tidak menunggu adaptasi Alexander-Arnold terlalu lama. Klub rela membayar 10 juta euro kepada Liverpool untuk jasanya di Amerika Serikat. Keputusan ini menarik perhatian, mengingat kontraknya akan habis gratis sebulan kemudian.
Kontribusi pemain itu pada laga melawan Juventus membenarkan keputusan tersebut. Umpan silangnya di menit ke-54 menjadi penentu kemenangan. Itu juga membawa Madrid melaju ke perempat final menghadapi Borussia Dortmund.
Assist Pertama dan Pengaruhnya di Lapangan
Ketika Real Madrid kesulitan menembus pertahanan Juventus, Alexander-Arnold muncul sebagai pembeda. Bola pantul di sisi kanan kotak penalti langsung disambutnya dengan kontrol tenang. Kemudian, ia mengirimkan umpan silang akurat kepada Gonzalo Garcia yang menyelesaikannya menjadi gol.
Garcia bersinar bagi Madrid selama turnamen ini. Meski demikian, ia tidak lupa memuji pemberi assist. “Trent punya kaki luar biasa dan bisa menempatkan bola di mana saja,” ujarnya. Bahkan, Arda Guler langsung memeluk Alexander-Arnold alih-alih pencetak gol saat bola masuk.
Aksi tersebut membangkitkan nostalgia bagi beberapa penggemar Madrid. Mereka teringat pada sosok David Beckham. Lebih dari itu, momen ini menjadi pembuktian bahwa Alexander-Arnold layak menjadi bagian penting dari proyek Real Madrid.
Adaptasi dan Tantangan Persaingan
Alexander-Arnold tidak hanya mulai menyatu dalam permainan. Ia juga cepat berbaur di ruang ganti. Ia menjalin hubungan baik dengan pemain seperti Dean Huijsen, Mbappe, Tchouameni, Camavinga, Vinicius, dan Jude Bellingham. Secara personal, ia mulai merasa nyaman.
Dani Carvajal, yang akan menjadi kapten utama setelah Modric pergi, menyambut positif kehadirannya. “Trent beradaptasi dengan luar biasa, sangat ramah dan terbuka,” kata Carvajal. Meskipun kelak harus bersaing memperebutkan posisi, Carvajal menyebutnya sebagai tantangan sehat yang akan memperkuat tim.
Namun, penampilannya belum sempurna. Juventus sempat mengeksploitasi sisi kanan Madrid, dan Alexander-Arnold kehilangan bola 15 kali. Namun, umpan kuncinya membuktikan bahwa ia bisa menjadi pembeda. Meski begitu, ia masih butuh waktu untuk konsisten di level tertinggi.
Dukungan Klub dan Harapan Alonso
Real Madrid tidak khawatir meskipun Alexander-Arnold belum langsung tampil impresif seperti Dean Huijsen. Mereka memahami bahwa transisinya dari Liverpool, klub yang ia bela selama 20 tahun, jauh lebih besar. Umpan krusialnya ke gawang Juventus dinilai sebagai langkah awal yang positif.
Xabi Alonso mengakui kualitas teknis sang pemain. “Ia sudah melakukan umpan seperti ini 500 kali dalam kariernya,” kata sang pelatih. Namun, ia juga mencatat bahwa Alexander-Arnold kerap terisolasi. Tim perlu menciptakan opsi agar potensinya maksimal.
Alonso sebelumnya meminta publik memberi waktu bagi Alexander-Arnold untuk beradaptasi. Ia menyebut sang bek belum menjalani sesi latihan penuh. Ini karena jadwal padat di Piala Dunia Antarklub.