Xabi Alonso Bawa Aturan Ketat ke Real Madrid: Tak Berlari? Jangan Harap Main!

Xabi Alonso tak butuh waktu lama untuk menetapkan aturan di Real Madrid. Pelatih anyar ini langsung membuat aturan yang tegas.

Laporan dari Cadena SER menyebutkan Alonso memberi peringatan keras kepada pemainnya. Tidak akan ada tempat bagi mereka yang tidak bekerja keras.

Pesan tersebut disampaikan oleh jurnalis Javier Herraez. Ia menegaskan bahwa reputasi tak berlaku jika tidak disertai komitmen.

Alonso ingin membangun tim yang solid dan agresif. Fokusnya adalah pada usaha maksimal, bukan sekadar nama besar.

Gaya Intens Permainan Alonso

Di Bayer Leverkusen, Alonso dikenal dengan pressing ketat dan rotasi cepat. Ia menjadikan kerja keras sebagai landasan utama.

Pemain Leverkusen Aleix Garcia yang pernah bekerja sama dengan Alonso menyebut para penyerang harus jadi pelindung pertama tim saat kehilangan bola. Ini berarti semua pemain wajib bertahan sejak lini depan.

Pendekatan itu kini dibawa ke Madrid. Alonso menuntut semua pemain, termasuk bintang, mengikuti pola main ini.

Alonso Tak Peduli Pemain Bintang

Javier Herraez menegaskan tidak ada pemain yang kebal dari peraturan Alonso. Siapa pun yang menghindari pressing, akan diberi sanksi langsung.

“Siapa pun yang tidak berlari dan tidak berusaha, tidak akan bermain, siapa pun namanya. Jika seorang pemain malas berlari, itu kartu kuning,” katanya. “Ulangi lagi, langsung kartu merah. Tidak ada ruang untuk sikap main-main di bawah Xabi Alonso.”

Dengan sistem ini, Alonso ingin menjaga intensitas selama 90 menit. Setiap pemain harus punya mental pekerja keras.

Kiper Pun Harus Turut Berjuang

Bahkan Thibaut Courtois tak bisa bersantai di bawah mistar. Alonso menuntut kiper juga aktif dalam fase bertahan.

“Anda tidak hanya berdiri diam. Anda harus ikut berjuang,” tegas Herraez. Semua peran harus dinamis dan ikut menekan.

Gaya ini sangat kontras dengan pendekatan Ancelotti. Real Madrid bersiap menghadapi babak baru di bawah pelatih yang tak kompromi soal intensitas.

Sumber: Madrid Universal

Related Posts

Raul Asencio Minta Maaf Usai Tampil Buruk di Piala Dunia Antarklub

Real Madrid menutup musim 2024/2025 dengan hasil yang mengecewakan. Mereka kalah telak 0-4 dari PSG di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Hasil itu semakin diperparah oleh performa buruk beberapa pemain…

Luka Modric Pamit dari Bernabeu

Pertandingan melawan PSG menjadi penampilan terakhir Luka Modric bersama Real Madrid. Kekalahan 0-4 di laga Piala Dunia Antarklub tersebut menutup 13 tahun perjalanan gemilang gelandang asal Kroasia itu di Santiago Bernabeu. Kontrak Modric…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Raul Asencio Minta Maaf Usai Tampil Buruk di Piala Dunia Antarklub

  • By shuji
  • July 12, 2025
  • 3 views
Raul Asencio Minta Maaf Usai Tampil Buruk di Piala Dunia Antarklub

Luka Modric Pamit dari Bernabeu

  • By shuji
  • July 11, 2025
  • 3 views
Luka Modric Pamit dari Bernabeu

Dua Prajurit Madrid Kembali! Carvajal dan Militao Comeback di Tengah Kekalahan dari PSG

  • By shuji
  • July 10, 2025
  • 4 views
Dua Prajurit Madrid Kembali! Carvajal dan Militao Comeback di Tengah Kekalahan dari PSG

Rencana Konate Jika Gagal Perpanjang Kontrak di Liverpool: Gabung Madrid!

  • By shuji
  • July 9, 2025
  • 5 views
Rencana Konate Jika Gagal Perpanjang Kontrak di Liverpool: Gabung Madrid!

Efek Domino Performa Apik Fran Garcia di Madrid: Ferland Mendy Masuk Daftar Jual!

  • By shuji
  • July 8, 2025
  • 6 views
Efek Domino Performa Apik Fran Garcia di Madrid: Ferland Mendy Masuk Daftar Jual!

Dua Sisi Jude Bellingham: Ketus Saat Ditanya Soal Nico Williams vs Barcelona, tapi Penuh Simpati untuk TAA

  • By shuji
  • July 7, 2025
  • 8 views
Dua Sisi Jude Bellingham: Ketus Saat Ditanya Soal Nico Williams vs Barcelona, tapi Penuh Simpati untuk TAA