Negosiasi kontrak baru Vinicius Junior dengan Real Madrid menemui jalan buntu. Pemain Brasil itu menuntut gaji setara Kylian Mbappe yang ditolak mentah-mentah Los Blancos.

Padahal kontrak Vinicius masih tersisa dua tahun hingga 2026. Namun kedua pihak sudah tidak lagi melakukan pembicaraan soal perpanjangan kontrak.

Liga Pro Saudi terus mengintai dengan tawaran fantastis 300 juta euro untuk transfer. Ditambah kontrak senilai 1 miliar euro atau sekitar Rp 20 triliun yang siap menanti.

Legenda Madrid Rafa Alkorta memperingatkan Vinicius agar tidak menekan Florentino Perez. Ia mencontohkan nasib Sergio Ramos yang harus angkat kaki karena berselisih dengan presiden klub.

Tuntutan Gaji Vini jadi Batu Sandungan

Vinicius sebenarnya ingin bertahan di Santiago Bernabeu. Diario AS melaporkan niat pemain 24 tahun itu untuk meneken kontrak baru.

Namun masalah muncul ketika kubu Vinicius menuntut gaji setara Mbappe. Real Madrid jelas tidak mau memenuhi permintaan tersebut.

Kini Vinicius menunggu panggilan dari klub untuk melanjutkan negosiasi. Sementara Madrid tampaknya tidak terburu-buru menyelesaikan masalah ini.

Godaan Arab Saudi Mengintai

Februari 2025 lalu Vinicius sempat bertemu pejabat Saudi untuk mendengar tawaran mereka. Angka 300 juta euro untuk biaya transfer membuat Madrid tergiur.

Ditambah kontrak pribadi senilai 1 miliar euro untuk sang pemain. Nominal fantastis yang sulit ditolak siapa pun di dunia sepak bola.

Meski begitu, situasi sempat mereda pada Maret dengan kabar kesepakatan kontrak baru. Namun kini semuanya kembali mentah karena tuntutan gaji yang berubah.

Peringatan Keras untuk Vinicius

Rafa Alkorta yang pernah membela Madrid memberikan nasihat tegas. Mantan bek itu memperingatkan bahaya ketika terlalu menekan Florentino Perez.

“Mencoba menekan Florentino Perez bisa berbalik merugikan, seperti yang terjadi pada Sergio Ramos,” ujar Alkorta kepada Diario Sport.

Alkorta juga menyoroti waktu yang tidak tepat untuk menuntut kenaikan gaji. Menurutnya Vinicius belum tampil gemilang musim ini.

Performa Menurun Jadi Kelemahan

Perpindahan posisi Vinicius dari sayap kiri mempengaruhi performanya. Alkorta bahkan menyebut belum melihat Vinicius bermain bagus sejak perubahan itu.

Kehadiran Mbappe juga membuat permainan Vinicius semakin sulit. Adaptasi dengan rekan baru itu belum berjalan mulus di lapangan.

“Sekarang bukan waktu yang tepat untuk membuat tuntutan karena dia belum punya musim yang hebat,” tegas Alkorta.

Madrid Masih Butuh Vinicius

Meski negosiasi macet, Madrid tetap menganggap Vinicius pemain penting. Klub yakin tidak ada pemain di pasar transfer yang setara dengannya.

Namun muncul rumor Florentino Perez terbuka untuk melepasnya. Syaratnya jika bisa mendatangkan Erling Haaland sebagai gantinya.

Keputusan akhir ada di tangan Perez yang akan menentukan masa depan Vinicius. Apakah bertahan dengan risiko kehilangan gratis atau menjual dengan harga fantastis dari Saudi.